cara gampang instal mysql server

Pengguna R6 saat ini masih lebih banyak daripada pengguna R7/R7SE. Walaupun pada dasarnya R7 lebih cepat dan lebih lengkap daripada R6. Namun banyak diantara pengguna R6 yang tidak mau beralih ke R7 walaupun transaksi mereka sudah mencapai ribuan trx per hari.
Bahkan ada yang sudah memiliki RS lebih dari 400 orang juga tidak mau beralih ke R7. Mereka lebih suka R6 dengan alasan R6 telah teruji, stabil dan simpel khususnya dari segi database yang menggunakan Ms.Access sehingga mereka mudah untuk melakukan backup.
Walaupun mereka tahu bahwa R7 khususnya R7SE juga stabil dan lebih lengkap, namun rata-rata dari user R6 yang tidak mau beralih ke R7 itu disebabkan karena mereka merasa “ribet” dengan setting database dan kesulitan dalam melakukan instalasi MySQL yang akan digunakan sebagai database di R7.
Wajar jika mereka beranggapan demikian, karena memang database di MySQL tidak seperti di Ms.Acces yang bisa WYSIWYG (what you see is what you get) karena berbasis GUI (Graphical User Interface).
Dalam MySQL, untuk membuat database, membuat tabel, membaca tabel, menulis ke tabel, dll kita harus menggunakan perintah queri SQL (Structured Query Language) yang berbasis text. Walaupun ada juga program berbasis GUI yang bisa digunakan untuk semua keperluan MySQL yaitu MySQL Front, namun program tersebuat adalah program buatan pihak ketiga yang tidak disertakan dalam installer MySQL dan harus dibeli dan kebanyakan dari mereka mungkin belum mengetahuinya.
Sangat berbeda dengan Ms.Access karena tidak memerlukan setting apapun dalam instalasi maupun penggunaannya. R6 dapat terhubung dengan Ms.Access karena Ms.Access itu sendiri sama-sama kita tahu adalah buatan Microsoft yang menyediakan OS Windows. Jadi secara otomatis Microsoft pasti sudah melengkapi Ms.Access dengan konektivitas untuk database yang biasa disebut ODBC (Open DataBase Connectivity). Dengan adanya ODBC, maka setting untuk mengakses database bisa disimpan dalam registry sehingga user tidak perlu melakukan setting apapun untuk dapat menghubungkan R6 dengan databasenya.
Jika tidak menggunakan ODBC, pasti user R6 juga banyak yang mengalami kesulitan dalam setting database.
Jika anda ingin agar R6 dimodifikasi sehingga database menggunakan MySQL, maka anda juga harus mencari driver ODBC Connector untuk MySQL dan melakukan setting database lagi.
Jika R6 bisa menggunakan database Ms.Access dan MySQL, mengapa R7/R7SE hanya bisa menggunakan database MySQL??
Mungkin ada pertanyaan tersebut dalam hati anda.
Begini, R7/R7SE tidak menggunakan ODBC Connector. R7 dan variannya menggunakan koneksi langsung dengan MySQL melalui file DLL yang bernama libmysql.dll (dari nama file bisa disebut file ini adalah library untuk fungsi mysql).
Dengan adanya koneksi langsung, diharapkan proses baca-tulis ke database dapat lebih dipersingkat waktunya. Walaupun mungkin hanya selisih 0.01 detik per query, tapi jika sebuah keyword membutuhkan puluhan atau ratusan query, tentu waktu prosesnya akan terasa perbedaannya.
Mengapa tidak menggunakan baris perintah seperti di R6 yang bisa diedit dengan modul DEV1?
Faktor waktu proses menjadi pertimbangan utama disamping faktor yang lain. Di R6, untuk menyelesaikan 10 query dengan total 15 variabel yang dihasilkan dan disimpan, itu butuh waktu hampir 2 detik (pengukuran saya lakukan dulu menggunakan P3, 500MHz). Queri yang diproses juga masih tergolong sederhana dan tidak rumit. Tapi di R7, dengan jumlah query dan total variabel yang sama, hanya memakan waktu mungkin sekitar 0.2 detik (1/10 dari waktu yang dibutuhkan oleh R6).
Selain faktor waktu proses, faktor lisensi software juga turut mempengaruhi. Ms.Access yang original harganya jutaan rupiah, sementara MySQL itu free alias gratis bila tidak digunakan untuk kepentingan komersil. Tapi jika untuk usaha pulsa, sudah pasti untuk kepentingan komersil dan silahkan menghubungi pembuat MySQL untuk informasi lisensinya.
Disamping kedua faktor diatas, faktor varian juga menjadi pertimbangan. R7/R7SE tidak dapat diedit menggunakan modul DEV1 karena pengalaman yang sudah terjadi di R6. Ada banyak file update R6 untuk mode server (dalam RM format file *.dll dan *.mod) yang beredar di internet yang sumbernya maupun pembuatnya lebih dari satu orang. Dengan banyaknya file mode server yang beredar, sulit diketahui file tersebut sudah bebas dari masalah atau malah tidak aman digunakan dan bisa merugikan pemilik server. Jika terjadi masalah, user yang lain sulit untuk membantu karena mereka tidak tahu pasti file yang mana yang digunakan oleh user yang mempunyai masalah tersebut.
Boleh jadi sebuah file mode server hanya cocok untuk satu server saja karena antara database dan file mode server harus benar-benar sesuai (kompatibel). User yang mengedit file mode melalui DEV1 mungkin juga harus melakukan modifikasi pada database. Jika file mode yang dimodifikasinya digunakan oleh user lain, tetapi database tidak dirubah, bisa dipastikan akan terjadi error. Sebagai user R6, anda juga harus waspada dan meneliti setiap update file mode server yang anda ambil dari internet jika anda tidak tau sumbernya. Bisa saja pembuat update mempunyai maksud yang tidak baik dan ingin melakukan hacking terhadap server anda.
Itulah beberapa perbedaan yang menjadi pertimbangan mengapa R7 tidak menggunakan Ms.Access, tetapi menggunakan MySQL.
Sekarang kita kembali ke pembahasan awal.
Kegagalan-kegagalan dalam proses instalasi MySQL itu sendiri tidak jarang membuat orang jadi “trauma” dan malas mencoba lagi untuk menginstall MySQL. Tapi walaupun demikian, tidak ada salahnya kita mencoba lagi. Berikut ini saya berikan contoh instalasi MySQL yang bisa anda gunakan untuk R7/R7SE.
1. Download installer MySQL dari http://dev.mysql.com/downloads/mysql/5.0.html
Jalankan (dobel-klik) file “Setup_MySQL_41.msi” dan akan muncul dialog seperti dibawah ini:

2. Klik tombol Next > akan tampil dialog berikut:

3. Pilih Typical dan klik tombol Next > akan tampil dialog berikut:

4. Jika tidak ada perubahan yang ingin anda lakukan, klik tombol Install. Proses instalasi akan dilakukan dan jika sudah selesai maka muncul dialog berikut:

5. Pilih Skip Sign-Up dan klik tombol Next > sehingga muncul dialog berikut:

6. Beri tanda contreng pada pilihan: Configure the MySQL Server now. Dan akan muncul jendela dialog baru sbb:

7. Klik tombol Next > dan akan muncul dialog berikut:

8. Pilih Detailed Configuration agar konfigurasi lebih detail. Klik Next > dan akan muncul dialog berikut:

9. Pada prinsipnya anda boleh memilih salah satu dari 3 pilihan diatas. Berhubung jika komputer digunakan sebagai server pulsa biasanya tidak banyak aplikasi lain yang dijalankan maka pilihlah Server Machine (lagipula ini kan untuk keperluan server). Klik tombol Next > dan akan muncul dialog berikut:

10. Pilih Multifunctional Database karena database akan digunakan untuk keperluan yang umum dan bukan untuk aplikasi web. Selain itu, memang database R7/R7SE menggunakan storage engine MyISAM. Klik Next > dan akan muncul dialog berikut:

11. Anda tidak perlu merubah apapun. Klik saja tombol Next > dan akan muncul dialog berikut:

12. Untuk mengantisipasi jumlah koneksi yang dibutuhkan, anda bisa memilih Online Transaction Processing (OLTP) yang dapat menampung jumlah koneksi sebanyak 500 koneksi aktif. Anda juga bisa memilih Decision Support (DSS)/OLAP atau Manual Settingdan mengisinya dengan 25 koneksi atau lebih. Setelah itu klik Next > dan akan muncul dialog berikut:

13. Beri tanda contreng pada pilihan Enable TCP/IP Networking bila anda ingin agar database dapat diakses melalui jaringan. Tapi jika tidak, maka hanya koneksi dari localhost (atau IP: 127.0.0.1) yang dapat mengakses database. Isikan Port Number dengan nomor default untuk koneksi MySQL yaitu 3306. Klik Next > untuk melanjutkan dan akan muncul dialog berikut:

14. Pilih Standard Character Set. Pilihan ini sama apabila anda memilih Manual Selected DCS/Collation dan memilih latin1 sebagai character set. Klik tombol Next > untuk melanjutkan dan akan muncul dialog berikut:

15. Beri tanda contreng pada pilihan Install As Windows Service, pilih Service Name: MySQLdan beri centang pada pilihan Launch the MySQL Server automatically agar service MySQL langsung dijalankan saat Windows dimulai. Anda boleh memberi atau menghilangkan contreng pada pilihan Include Bin Directory in Windows PATH. Klik tombol Next > untuk melanjutkan dan akan muncul dialog berikut:

16. Beri contreng pada pilihan Modify Security Settings. Isikan New root password: root dan Confirm: root. Jika anda ingin menggunakan password lain, anda juga harus menggunakan password tersebut pada setting database di R7/R7SE. Beri tanda contreng pada pilihanEnable root access from remote machines jika anda ingin agar akses dapat dilakukan dari jaringan. Anda tidak perlu dan disarankan tidak memberi contreng pada pilihan Create An Anonymous Account. Klik tombol Next > untuk melanjutkan dan akan muncul dialog berikut:

17. Klik tombol Execute untuk memulai konfigurasi dan tunggu beberapa saat sampai proses konfigurasi selesai.

18. Apabila ada ada proses yang tidak berhasil, cobalah lakukan Uninstall atau hapus secara manual folder instalasi MySQL anda beserta semua file didalamnya dan restart komputer anda kemudian lakukan instalasi ulang. Jika semuanya berhasil, maka akan muncul dialog berikut dan service MySQL sudah berjalan di komputer anda.

Klik tombol Finish untuk menutup program instalasi. Service MySQL sudah berjalan di komputer anda dan anda dapat melakukan proses instalasi RM239R7/R7SE. Selamat mencoba, semoga berhasil.